BERITASERUYAN.COM- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Seruyan meminta kepada seluruh instansi terkait untuk meninjau lokasi perizinan PT Dewo Putra Maju Jaya yang bergerak dibidang mineral logal (biji besi) di wilayah desa Teluk Bayur dan Desa Gantung Pengayuh Kecamatan Seruyan Tengah Kabupaten Seruyan, pasalnya perusahaan tersebut dinilai sudah beroperasi diluar Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Ketua DPD LIRA Kabupaten Seruyan Afner Juliwarno mengatakan pihaknya sudah melaporkan dugaan operasional perusahaan tersebut yang beroperasi diluar IUP ke Polres Seruyan, dimana hal ini tentunya sangat merugikan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Seruyan dan tentu akan berdampak terhadap lingkungan sekitar.” Misalnya izin di desa satu namun bahan atau biji besi yang diambil di luar izin dan di desa lain,” ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya sudah melaporkan perusahaan tersebut ke Polres Seruyan, dengan sejumlah dokumentasi yang dimiliki DPD LIRA Kabupaten Seruyan, maka dari itu dirinya meminta agar laporan tersebut segera ditindak lanjuti dan pihak berwajib memberikan sanksi dan penghentian sementara operasional PT Dewo Putra Maju Jaya.” Kami minta instansi terkait segera meninjau dan memberikan sanksi kepada perusahaan tersebut karena kami melihat mereka sudah bekerja tidak sesuai dengan IUP,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Seruyan melalui Kasat Reskrim Polres Seruyan IPTU I Wayan Wiratmaja Swetha ketika dikonfirmasi media beritaseruyan.com, membenarkan pihaknya menerima laporan dari DPD LIRA Kabupaten Seruyan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT Dewo Putra Maju Jaya, dimana pihaknya sudah mengirim personel melihat lokasi yang dilaporkan dan dalam minggu ini pihaknya akan memanggil pihak perusahaan untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak media beritaseruyan.com masih belum mendapatkan konfirmasi resmi dari PT Dewo Putra Maju Jaya. (hen)
