BERITASERUYAN.COM- Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Seruyan Sukardi mengakui bahwa penggalian potensi pendapatan baru khususnya terhadap pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah setempat masih cukup sulit.
Dikatakannya, hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat yang saat ini masih belum stabil.
“Memang kita akui untuk mendongkrak PAD baru di Seruyan saat ini masih cukup sulit, salah satu faktornya akibat pertumbuhan ekonomi yang masih belum stabil,” kata Sukardi, di Kuala Pembuang, belum lama ini.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan daerah-daerah sekitar seperti Sampit yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur tentu penggalian PAD baru di sana lebih maksimal, dimana pertumbuhan ekonomi maupun kemajuan pembangunan lebih pesat jika di banding wilayah Seruyan
“Seperti hotel, pariwisata itu saja di Sampit itu untuk pajaknya bisa miliaran per tahunnya, kalau di Seruyan masih belum maksimal, karena dari segi potensi juga masih rendah,” jelas Sukardi.
Kendati demikian ungkapnya, pihaknya akan terus berupaya untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah, terutama terhadap potensi yang sudah ada seperti dari sektor Perusahaan Besar Swasta (PBS), pariwisata dan lain sebagainya.
Selain itu juga menurutnya, kemungkinan besar PAD Seruyan di tahun 2024 mendatang akan meningkat, hal ini terkait dengan adanya rencana pengalihan pengelolaan pajak yang saat ini dikelola Pemerintah Provinsi dialihkan ke Pemerintah Daerah. “Ini informasi terakhir yang saya dapatkan, semoga tidak ada perubahan,” pungkasnya. (Jib)
