BERITASERUYAN.COM- Terkait rencana pemerintah pusat melakukan penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintahan, Bupati Seruyan Yulhaidir menyatakan dengan tegas bahwa tenaga kontrak atau honorer sangat dibutuhkan dalam menjalankan roda pemerintahan daerah terutama dalam hal pelayanan masyarakat.
“Memang saat ini sudah ada surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Birokrasi Reformasi (Menpan RB) terkait penghapusan tenaga kontrak di 2023, namun kami terus berupaya agar honorer di Seruyan tetap dipertahankan karena atas beberapa pertimbangan,” ungkapnya baru-baru ini.
Dirinya mengatakan, pertimbangan tersebut diantaranya, dari segi pelayanan masyarakat, honorer memiliki peran penting dalam mendukung tugas Aparatur Sipil Negara (ASN). Dipandang dari letak geografis, daerah Seruyan merupakan daerah yang sangat luas dan memanjang dari hilir ke hulu, sehingga perlu adamya tenaga tambahan selain ASN yaitu tenaga honerer untuk membantu pelayanan.
Selain dari segi pelayanan, menurut Yulhaidir adanya tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan juga dalam batas kewajaran. Dimaksudnya dalam hal ini yakni, untuk gajih dari seluruh tenaga honorer di Seruyan hanya menggunakan 44 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat. “Sehingga dengan demikian ini masih dalam batas kewajaran, dan kami sudah surati Menpan RB agar tenaga kontrak tetap dipertahankan.
Selain itu, dari asas kemanusian juga menjadi salah satu pertimbangan. Yulhaidir mengatakan bahwa dari jumlah tenaga honorer yang ada didominasi oleh penduduk lokal setempat, dan telah banyak dari mereka yang mengabdikan diri di atas 5 tahun bahkan ada yang sudah puluhan tahun. “Oleh karena itu kami mohon ini menjadi pertimbangan oleh pemerintah pusat agar penghapusan tenaga honorer dilakukan pengecualian untuk Seruyan,” harapnya. (Jib)