BERITASERUYAN.COM- Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Seruyan kini menargetkan akan menyumbang ratusan juta rupiah untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022.
Kepala Diskominfosantik Seruyan Sugian Noor mengatakan, pihaknya di berbagai instansi di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Seruyan saat ini sedang gencar-gencarnya untuk menggali setiap potensi dari PAD yang ada, seperti hal nya yang dilakukan pihaknya di Diskominfosantik yang saat ini sedang berupaya memaksimalkan retribusi dari menara telekomunikasi.
“Kita saat ini sedang memaksimalkan retribusi dari puluhan menara telekomunikasi yang ada di Seruyan, dan kita menargetkan akan menyumbangkan sekitar Rp. 340 juta rupiah untuk PAD tahun ini,” katanya, Selasa (15/3).
Diungkapnya, berdasarkan data yang tercatat hingga saat ini untuk jumlah menara telekomunikasi yang ada di wilayah setempat sebanyak 85 buah. Sehingga dari jumlah demikian ditargetkan akan membantu penambahan retribusi daerah pada tahun 2022 ini.
“Kita akui sebelumnya retribusi dari menara yang ada memang belum terserap secara maksimal sehingga pemasukan untuk daerah pun juga tidak banyak,” terang Sugian Noor.
Kendati demikian diungkapnya, untuk tahun 2022 ini pihaknya lebih optimis, sektor PAD dari menara tersebut dapat tergali maksimal, pasalnya sudah ada regulasi yang mengatur baik itu melalui Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Bupati (Perbub) Seruyan Nomor 59 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.
Lanjutnya, adapun langkah dan upaya pihaknya saat ini, yaitu dengan memanggil seluruh pihak swasta dari sejumlah pemilik menara telekomunikasi yang berinvestasi di Bumi Gawi Hatantiring untuk mengkoordinasikan terkait Perda dan Perbub tersebut, yang secara garis besarnya membahas perhitungan teknis retribusi untuk tahun 2022.
“Perlu diketahui, ini juga sebagai bentuk jawaban atas masukan yang sebelumnya diberikan oleh mitra kerja DPRD Seruyan yang mendorong pemerintah daerah untuk lebih kreatif dalam menggali sumber pendapatan daerah yang memiliki potensi,” pungkasnya. (Jib)