BOGOR, 26/5-SAWIT. Seorang pekerja mengangkut kelapa sawit di perkebunan PTPN VIII kebun Cimulang, Bogor, Jabar, Selasa (26/5). Pemerintah akan mengenakan bea keluar (BK) atas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng sebesar 3,0 persen per 1 Juni 2009. FOTO ANTARA/Jafkhairi/ss/hp/09

FOTO Ilustrasi.

BERITASERUYAN.COM- Dalam upaya peningkatan produksi, produktivitas nilai tambah dan mutu perkebunan sawit di Kabupaten Seruyan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan menyediakan Program Sarana Prasarana (Sarpras) dan Program Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para petani kelapa sawit di Seruyan.

Kepala DKPP Kebupaten Seruyan Albidinnor mengatakan untuk program tahun 2021 mendatang, selain program Peremajaan Kelapa Sawit, kita juga saat ini sedang menyediakan program sarpras dan peningkatan SDM bagi para petani kelapa sawit di Seruyan.

Di jelaskannya, program tersebut dilakukan dengan tujuan membantu para petani kelapa sawit di Seruyan untuk meningkatkan pengetahuan dan hasil perkebunan masyarakat Seruyan, dimana dalam program itu pihaknya akan memberikan bantuan bibit dan pupuk. Adapun terkait SDM, Program ini sifatnya yaitu memberikan bantuan beasiswa di bidang pendidikan.“ Program SDM ini di khususkan untuk anak-anak para petani kelapa sawit yang telah lulus pendidikan SMA dan ingin melanjutkan keperguruan tinggi, maka bisa di biayai melalui program ini,” ujarnya.

Untuk itu dirinya mengajak para petani kelapa sawit yang ingin di bantu sarana prasarananya, serta ingin melanjutkan pendidikan anak-anak mereka untuk sekolah perguruan tinggi agar memperoleh beasiswa. “Bisa segera mengusulkan ke DKPP untuk di proses lebih lanjut,” ujarnya. (Jib)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments